SCP-007-ID
penilaian: +9+x
ATAS PERINTAH DARI DEWAN O5
Dokumen berikut terbatas untuk Level 2/007
AKSES TANPA IZIN AKAN DITINDAKLANJUTI.
007
007-ID
2


Prosedur Penanganan Khusus: SCP-007-ID dikurung di ruang penahanan standard tanpa diisi apapun selain keperluannya. Pasca Insiden SCP-007-ID -1, bagian sisi dari ruang penahanan dilengkapi parit yang dialiri air untuk mencegah penerobosan. Kamera keamanan wajib memantau kegiatan SCP-007-ID dan memastikan dia tidak kabur 24/7. Wajib terdapat dua kotak pasir di dalam ruang penahanan tersebut.

Pemberian makan diberikan setiap 3 kali sehari, dengan pangan diberikan pada pukul 08:00, 13:00, dan 20:00 WIB. Pemberian makan diusahakan tepat waktu untuk menghindari masalah kesehatan. Satu personel eks-pawang hewan bertugas masuk dan menemani SCP-007-ID dua kali sehari selama 1 jam. Perawatan SCP-007-ID dilakukan dua minggu sekali.

Jikalau SCP-007-ID menunjukan gejala tidak wajar dan dicurigai mengalami masalah kesehatan, veteranian Yayasan yang berada di situs harus melakukan pengecekan terhadap spesimen segera. Proses pengecekan dan perawatan wajib didampingi dua personel keamanan spesialis SCP-007-ID.

Setiap jam 24:00 WIB, tiga personel spesialis pengendalian dan pengamanan bahan peledak Yayasan1 harus memasuki ruang penahanan SCP-007-ID untuk mengamankan SCP-007-ID-A. Personel harus waspada akan perubahan pada permukaan lantai penahanan; tanda retak apapun yang terlihat wajib dilaporkan dan ditangani mengikuti Protokol Lantai Dansa. Personel tersebut bertugas mengganti kotak pasir di ruangan dan memusnahkan SCP-007-ID-A mengikuti prosedur disposal standar dengan peledakan terkontrol. Perawatan ruangan dilakukan sebulan sekali dan dilakukan setelah ruangan dinyatakan aman, kecuali retakan baru muncul.

Pasca Insiden SCP-007-ID -1, SCP-007-ID telah diberikan chip pelacak dan Protokol Lantai Dansa dirumuskan.

Deskripsi: SCP-007-ID adalah designasi yang diberikan kepada seekor kucing ras Domestik Rambut Pendek atau lebih dikenal dengan sebutan “Kucing Kampung” yang berjenis kelamin betina dengan warna bulu abu-abu dan sedikit bercak putih di beberapa titik. SCP-007-ID, sejak pengukuran terakhir, memiliki berat badan sekitar 4,1 Kg dan tinggi sekitar 23 cm. Tidak ada perbedaan mencolok antara SCP-007-ID dengan kucing lainnya, baik dari fisik maupun perilaku.

SCP-007-ID memiliki diet standar seperti spesies lainnya. SCP-007-ID akan melakukan defekasi setiap 3 sampai 4 jam sekali. Feses SCP-007-ID (selanjutnya dirujuk sebagai SCP-007-ID-A) memiliki properti anomalus saat gaya tekanan ditujukan ke permukaannya. Tekanan tersebut langsung menyebabkan SCP-007-ID-A meledak dengan jangkauan fatal mencapai 2 meter2. Sifat ini persisten melekat pada semua contoh SCP-007-ID-A untuk waktu yang tidak ditentukan. Percobaan menyimpan sampel SCP-007-ID-A untuk mengamati proses dekomposisinya tidaklah berhasil karena SCP-007-ID-A tiba-tiba meledak beberapa hari kemudian. Diduga dekomposisi natural SCP-007-ID-A memicu detonasinya.

Meskipun begitu, SCP-007-ID-A tidak bisa didetonasi jikalau disentuh oleh SCP-007-ID sendiri. SCP-007-ID-A tidak akan meledak selama proses penguburan oleh SCP-007-ID. SCP-007-ID memiliki kekebalan terhadap efek ledakan SCP-007-ID-A secara langsung. Penyebab akan hal ini masih diteliti untuk meningkatkan Prosedur Penahanan Standar kedepannya.

SCP-007-ID, jikalau tidak disediakan tempatnya, akan menggali permukaan untuk mengeluarkan SCP-007-ID-A pasca proses pencernaannya selesai. SCP-007-ID secara anomalus mampu menggali lantai yang dibuat dengan komposisi yang tidak memungkinkan untuk digali. Hasil galian SCP-007-ID biasanya berupa berbentuk bongkahan dengan diameter rata-rata sekitar 80 cm x 60 cm x 30 cm. SCP-007-ID mampu menutupi kembali bekas galiannya dengan tingkat kerapian sekitar 80%. Sejauh ini SCP-007-ID mampu menggali permukaan dengan bahan dasar beton dan besi, penggunaan bahan lain masih diteliti.

Diketahui SCP-007-ID mampu menggunakan kemampuan ini untuk kabur dari penahanan. Meskipun begitu, SCP-007-ID menghindari genangan air, termasuk parit, sebagaimana kucing biasa.

SCP-007-ID pernah menghasilkan wujud cair dari SCP-007-ID-A dikarenakan masalah dengan sistem pencernaannya, tetapi sampel tidak bisa di ekstraksi karena langsung meledak begitu upaya ekskavasi dilakukan di permukaannya.

Penemuan: SCP-007-ID didapat setelah kepolisian daerah mendapat laporan terjadi dua ledakan di jalanan sebuah komplek perumahan di wilayah Bogor, Indonesia pada pukul 08:23 WIB. Korban jiwa mencapai 2 orang karena kehilangan bagian bawah tubuh pasca terkena ledakan. Awalnya diduga terjadi tindak terorisme di daerah tersebut, tetapi laporan dari lapangan tidak menemukan bukti apapun.

Pada pukul 17:22 WIB, terjadi lagi ledakan di komplek tersebut. Satu anggota tim kepolisian yang dikerahkan mengalami luka parah dan kehilangan seluruh kaki kiri. Hal ini menyebabkan Yayasan bereaksi cepat dikarenakan kemungkinan tidak biasa terjadinya tindak terorisme di lokasi tersebut dan kemungkinan adanya anomali.

Pada pukul 20:00 WIB, Yayasan mengambil alih penyelidikan dengan mengganti semua personel kepolisian di lokasi untuk menyisir seluruh komplek dengan membawa pendeteksi logam dan menahan semua saksi sampai sumber anomali ditemukan.

Pada pukul 23:51 WIB, terjadi ledakan keempat. Salah satu personel Yayasan terluka parah dan kehilangan separuh kaki kanan. Tidak ada bekas perangkat peledak atau apapun yang bisa mengindikasikan penyebab ledakan. Pendeteksi logam dinilai tidak berpengaruh dan personel diperintahkan mendokumentasikan objek apapun yang mereka temui untuk mengetahui penyebab ledakan.

Setelah penyisiran intensif, penyebab ledakan terkonfirmasi sebagai feses kucing yang tertanam di tanah. Hal ini dikonfirmasi dengan meledaknya objek tersebut saat ditusuk oleh personel.

Yayasan mengambil semua kucing yang berada dalam radius 500 m. Semua saksi diberi amnestik dan diberi alibi standar untuk ledakan.

Lampiran Pengujian-007-1: Seorang personel bertugas mengendalikan kendaraan kendali jauh yang dilengkapi tongkat panjang untuk menusuk 16 feses kucing berbeda untuk mengidentifikasi kucing mana yang menjadi sumber anomali. SCP-007-ID didapatkan setelah sampel miliknya ditusuk dan meledak. Seluruh kucing lain dilepaskan.

Lampiran Insiden-007-A: Pada tanggal 13/04/2013 pukul 17:52 WIB, SCP-007-ID kabur dari penahanannya dengan menggali lubang ke bawah pintu penahanan. Personel keamanan kehilangan jejak begitu SCP-007-ID melalui lorong di depan ruang penahanannya3. SCP-007-ID ditemukan personel 3 jam kemudian dan diletakan di ruang penahanan lain selagi perbaikan dilakukan.

5 jam pasca lepasnya SCP-007-ID, terjadi ledakan di lorong utara sub-lantai 1. Satu personel keamanan dan satu peneliti junior terkena ledakannya. Personel keamanan mengalami luka parah karena mendetonasi SCP-007-ID-A dan dibawa ke ruang perawatan darurat sementara peneliti junior yang ikut terpental di sampingnya dan mengalami pendarahan di kepala karena benturan dibawa ke ruang perawatan biasa. Kedua kaki personel keamanan tersebut tidak tertolong dan harus diamputasi, peneliti junior tersebut masih belum sadarkan diri.

Setelah dua hari, personel keamanan bisa diwawancarai mengenai insiden tersebut. Wawancara akan dilakukan oleh Peneliti Senior Dr. Herman Puspito dan ditemani Peneliti Dr. Onyx Pramono

Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License