SCP-012-ID
penilaian: +14+x

PEMBERITAHUAN DARI ADMINISTRASI PENCATATAN DAN KEAMANAN INFORMASI YAYASAN

Anda sedang mengakses versi lama dokumen ini. Beberapa informasi mungkin sudah tidak relevan dan/atau benar lagi. Arsip disediakan untuk tujuan referensi semata.

ATAS PERINTAH DARI DEWAN O5
Dokumen berikut terbatas untuk Level 2/012
AKSES TANPA IZIN AKAN DITINDAKLANJUTI.
012
012-ID
2


sawah.png

Area Penahanan SCP-012-ID.


Prosedur Penanganan Khusus: Seluruh SCP-012-ID ditempatkan di area khusus berupa sebuah sawah berukuran 50 m x 100 m yang terletak di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sebuah pos pengawasan dan asrama telah dibangun dan ditempati 10 6 personel penanganan SCP-012-ID. Personel yang ditugaskan akan dirotasi setiap bulannya.

Area penahanan tidak boleh didekati oleh siapapun, termasuk personel penanganan. Warga sipil yang mendekati area penahanan harus diamankan, diinterogasi, dan diberikan amnestik. Semua interaksi dengan area penanganan SCP-012-ID harus dilakukan via drone.

Jika terjadi insiden, metode mengeliminasi SCP-012-ID adalah dengan menghancurkan kepalanya. Penggunaan senapan gentel terbukti efektif mengeliminasi 1-2 entitas sekaligus, meski tidak bisa menghentikan pergerakan entitas lainnya.

Penyimpangan perilaku SCP-012-ID yang tidak tercatat di dokumen harus dilaporkan kepada Situs-79 secepatnya.

Deskripsi: SCP-012-ID adalah designasi untuk 24 orang-orangan sawah yang terbuat dari dua potong kayu yang bentuknya menyerupai palang. Kedua potongan kayu tersebut berfungsi sebagai tubuh entitas, dengan tinggi badan 145 cm dan panjang lengan 160 cm. SCP-012-ID mempunyai kepala yang terbuat dari kantong atau bola plastik. Beberapa entitas mengenakan kain dan/atau caping. Atribut tersebut bisa dilepaskan, tetapi entitas yang ditemukan memakai atribut tersebut akan cenderung memungut dan memasangnya kembali.

SCP-012-ID mampu mematahkan tangannya tanpa tekanan luar secara tiba-tiba, hal ini biasa dilakukan untuk membuat "siku" yang bisa digerakan ke hadap depan dan belakang. Ujung "tangan" entitas juga bisa patah dengan sendirinya, sehingga menjadi runcing. Bagaimana SCP-012-ID melakukannya belum diketahui secara pasti.

SCP-012-ID memiliki kemampuan lokomosi dengan melontarkan badannya ke arah yang dituju. SCP-012-ID mampu melompat setinggi sekitar 0.5 meter dan sejauh 1 meter. SCP-012-ID memiliki kemampuan vokalisasi suara meski tidak memiliki organ bicara. Suara yang dihasilkan cenderung bernada tinggi. SCP-012-ID mampu berbicara dengan Bahasa Indonesia, meski terbatas pada dua kata. Kata yang pernah dikeluarkan hanyalah “panen raya” dan “hama”. SCP-012-ID dapat melihat ke depan meskipun tidak memiliki indra penglihatan.

Setiap SCP-012-ID mempunyai seutas benang gelasan sepanjang 1 meter yang terikat pada leher mereka dengan simpul mati yang terhubung di setiap SCP-012-ID. Seluruh SCP-012-ID yang terhubung dengan benang akan tergabung dalam sebuah nalar esa. Kelompok yang terpengaruh dalam suatu nalar esa akan membuat formasi baris-berbaris dan bergerak bersamaan dengan serasi. SCP-012-ID yang tidak berkelompok akan menjadi liar hingga menemukan kelompok entitas lain di sekitarnya.

SCP-012-ID memiliki kemampuan regenerasi pada anggota badannya, ini termasuk mengembalikan bentuk tangan dan/atau badannya yang patah menjadi utuh seperti semula. SCP-012-ID juga dapat menyambungkan benang yang berada pada badannya ke entitas lain jika sebelumnya terputus. Benang akan langsung tertarik ke arah entitas lain tersebut dalam jarak 0,5 m. Waktu yang diperlukan SCP-012-ID untuk mencapai pemulihan total sepadan dengan kerusakan yang diderita badannya. Kerusakaan sebesar 50 persen memerlukan 1 jam untuk pulih. Meskipun memiliki regenerasi, kepala dari SCP-012-ID tidak dapat dipulihkan jika terputus dengan badannya. Hal ini secara efektif menetralisir SCP-012-ID. Atribut yang dikenakan juga tidak dapat beregenerasi.

SCP-012-ID memiliki tendensi untuk menetap di area persawahan. Mereka selalu mencari sawah dengan ukuran setidaknya 50 m x 100 m yang telah dibajak dan ditanami benih padi. Mereka akan menetap di sebuah area sampai waktu yang tidak ditentukan.

SCP-012-ID aktif mencari makhluk hidup selain tanaman yang berada di area persawahan yang mereka tempati untuk dibunuh. SCP-012-ID menggunakan tangannya untuk menusuk target dan tidak akan berhenti sampai target sekarat/meninggal. Pergerakan entitas menjadi lebih aktif dan agresif mendekati masa panen.

Penelitian lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengenal lebih dalam perilaku SCP-012-ID.

Penemuan:

sawah2.jpg

Lokasi Penemuan.

Yayasan pertama kali mendapat laporan mengenai aktivitas tidak wajar yang diterima kepolisian lokal dari Desa [DISUNTING], Bogor. Laporan menyatakan adanya serangan “manusia sawah” di sawah penduduk. Yayasan yang memantau laporan tersebut memutuskan mengecek langsung keadaan di Desa [DISUNTING].

Personel Yayasan tiba di lokasi pada pukul 16:23 WIB. Setelah sampai di lokasi kejadian, pemukiman warga telah kosong. Tetapi di beberapa sudut desa terdapat bekas darah di tanah, dengan beberapa terlihat seperti bekas diseret. Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa semua warga tengah berlindung di kantor kepala desa. Penduduk desa yang ditanyai mengatakan bahwa mereka tengah diburu orang-orangan sawah.

Setelah menetap di kantor kepala desa sesaat, personel Yayasan diserbu SCP-012-ID. Personel tidak dapat menghentikan SCP-012-ID dengan senjata api sehingga personel terpaksa berlindung di dalam kantor kepala desa sembari menunggu bantuan tambahan.

Bantuan Yayasan tiba di lokasi pukul 18:33 WIB dan berhasil mengeliminasi 21 SCP-012-ID serta mengamankan 24 entitas lainnya. Setelah situasi dinyatakan kondusif, penyelidikan terhadap asal-usul SCP-012-ID dan awal mula insiden dilaksanakan.

Lampiran Wawancara-012-ID:
Berikut adalah wawancara dengan salah satu penyintas serangan SCP-012-ID.

Lampiran 012-ID-A
Penahanan SCP-012-ID terbukti tidak efektif untuk jangka panjang dikarenakan kecenderungan SCP-012-ID melanggar penahanan secara rutin.

Berikut adalah Prosedur Penahanan Khusus sebelum penelitian:

Lampiran 012-ID-B
Peneliti Senior Dr. Herman Puspito mengajukan proposal penelitian untuk meneliti perilaku SCP-012-ID di luar area penahanan. Setelah melalui pertimbangan, proposal disetujui dan SCP-012-ID dibawa ke area pengujian luar ruangan.

Berikut adalah catatan Dr. Herman selama penelitian berlangsung:

Hasil penelitian Dr. Herman diimplementasikan ke dalam Prosedur Penahanan Khusus dan terbukti efektif.



Unless otherwise stated, the content of this page is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 3.0 License